/> Resep Berhenti Maksiat Dari Ibrahim Bin Adham | Belajar Dari Pendahulu Belajar Dari Pendahulu: Resep Berhenti Maksiat Dari Ibrahim Bin Adham

Ads (728x90)

Resep Berhenti Maksiat Dari Ibrahim Bin Adham

Resep Berhenti Maksiat Dari Ibrahim Bin Adham


Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo
::
Seseorang datang kepada Ibrahim Bin Adham, ia mengadu bahwa ia merasa banyak dosa, sekarang dirinya ingin bertaubat dengan sebenar-benarnya.
“Ya Syaikh, aku ini sudah keterlaluan. Aku ingin engkau mengajariku hal-hal yang bisa memberi manfaat bagiku” ujar lelaki itu kepada Ibrahim.
Kau akan ku ajari lima hal, Ibrahim mengawali penjelasannya. Jika engkau bisa meraihnya dengan baik, kau tak akan pernah dapat musibah apa-apa dan kau akan selalu mendapatkan lezatnya beribadah.
Kelima hal itu adalah :
1. “Apabila kau ingin melakukan maksiat kepada Allah, maka jangan makan rejeki dari-Nya !”
“Lho, kok begitu?” tanyanya balik
“Apa pantas, jika kau memakan rejeki dari Allah sedang di sisi lain kau bertindak durhaka padanya?”
2. “Apabila kau ingin maksiat pada Allah, jangan kau tinggal di bumi-Nya !”
Lelaki itu menyahut “Wah, ini lebih bermasalah dari yang pertama tadi, jika sudut bumi dari barat sampai timur itu milik-Nya, maka aku mau ke mana lagi?”
3. “Apabila kau ingin maksiat kepada Allah, maka carilah tempat yang tak bisa dilihat oleh-Nya!”
“Bagaimana mungkin, sedang semua hal yang tampak nyata maupun gaib selalu diketahui oleh-Nya” kata lelaki itu
“Nah, bagaimana mungkin jika kau memakan rejeki permberian-Nya, bernaung di wilayah-Nya, namun kau berterusterang tanpa malu durhaka di depannya?” Ibrahim kembali menjawab
4. “Jika suatu saat nanti malaikat pencabut nyawa datang menjemput, mintalah tunda padanya ! Katakan padanya : Tundalah kematianku setelah aku bertaubat dan beramal saleh !”
“Wah, aku tak mampu itu”
“Nah, bagaimana mungkin jika kau bermaksiat namun jika dengan tiba-tiba kematian datang menjemput kau tak bisa menghalanginya sedang kau belum bertaubat dan beramal baik ?
5. “Jika malaikat Zabaniyah ingin membuangmu di neraka kelak, jangan ikuti perintahnya !
Lelaki itu berkata “Mereka tak akan meninggalkanku begitu saja”
“Nah, jika seperti itu, bagaimana kau bisa menjadi selamat?”
Akhirnya lelaki itu berkata “Cukup, cukup…..! Astaghfirullah……. aku bertaubat padanya”
Ia menetapi taubatnya hingga kematian menyapanya….
(Al Masalikus Sawiyyah)




::
Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo
Pengajian Kamis Kliwon bersama H. M. Shofi Al Mubarok

Posting Komentar